Saudaraku…
Pernahkah kita merasakan penatnya hidup? Apa yang kita inginkan tapi tidak sesuai harapan.
Ketika air mata tak sanggup lagi melukiskan kisah ini, seolah bumi tak lagi bersahabat dengan suasana hati kita.
“ADA CINTA-NYA, di balik ujian dan kisah ini.”
Ingatlah saudaraku,
Saat itu Allah sedang menunjukkan cinta-Nya pada kita.
KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YANG AKU INGINKAN???
Yakinlah Allah punya skenario indah setelah ini, yakinlah akan kekuatan janji.
SEAKAN SEMUA UJIAN YANG KitaHADAPI HAMPIR MEMBUAT KITA FRUSTASI.
Husnudzon-lah! Sang Pencipta akan memberikan Cinta-Nya pada kita.
Cinta yang sama yang pernah Allah tanamkan di hati-hati para Nabi melalui beragam ujian.
Meski kadarnya tak sama, tapi semua itu adalah bagian dari Cinta Sang Pencipta.
Saudaraku…
Allah bebankan masalah di kepala kita agar engkau menunduk Sujud kepada-Nya.
Bersujud adalah saat terindah, di mana kita berbisik dengan bumi namun didengar oleh penguasa langit dan bumi
Allah berikan kepedihan di qolbu kita, agar air matamu mengalir mengingat-Nya.
Allah letakkan rasa sempit di hatimu agar engkau mengingat-Nya, melapangkan hati.
Semua karena Allah mencintai Do’a dan Sujudmu, memohon pada-Nya.
KENAPA AKU DIUJI?
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) hanya dengan mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang² yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Alloh mengetahui orang² yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang² yang dusta. (Qs. Al-Ankabut: 2-3)
Bukankah mereka yang beriman pasti Allah uji?
Sebagai pembuktian bahwa kita orang yang beriman. Beriman pada Allah saat lapang dan sempit.
Lalu, pantaskah kita memohon surga tanpa ujian?
Ya, orang beriman pasti mendapat ujian.
KENAPA UJIANKU SEBERAT INI?
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Qs. Al-Baqarah: 286)
Jika hari ini kepala dan hatimu terlalu berat menahan masalahmu. Saat itu, sajadah menunggumu untuk bermunajat. Saat itu juga Allah sedang menantimu untuk memohon. Memohon belas kasih dan cinta-Nya. Karena setiap ujian adalah bentuk cinta-Nya.
Temukan cinta dan kasih sayang Allah atas ujian yang kemarin, hari ini ataupun esok.
Pesan Pada Hati :
Tetaplah bersifat SEJUK meski situasi membuat hati terasa tandus.
Tetaplah bersikap MANIS walau dalam keadaan yang membuat kita menangis.
Tetaplah merasa KECIL (Tawadhu) meski kita sudah menjadi besar.
Tetaplah berfikir TENANG walau di tengah Badai (ujian) yang paling garang
YAKINLAH.
INI AKAN BERLALU dan akan berganti dengan keindahan.
bersama jalan-jalan dan duduk di bawah payung sekitar masjid nabawi bercerita alur perjalanan yang panjang yang penuh suka dan duka
BIBIT ABU Miqdad MPd
Cikarang, 17 Januari 2022
Mengantarkan mentari kembali kepangkuan malam