BELAJAR DARI BALIK JERUJI, UNTUK MENJADI MANUSIA YANG LEBIH BAIK

Sinergi Pondok Pesantren Ibnu Abbas dengan Polres Metro Bekasi dalam Keamanan dan Ketertiban Bermasyarakat

Ratusan tahanan Polres Metor Bekasi mengikuti bimbingan rohani dan tausyiah. Kegiatan ini merupakan program pembinaan tahanan Polres Metro Bekasi melalui Unit Binmas yang bekerja sama dengan Ponpes Tahfizul Qur’an Ibnu Abbas Cikarang (Ponpes Ibnu Abbas), Kamis (13/8).


Pada kesempatan ini, Ponpes Ibnu Abbas yang dipimpin oleh Bibit Widodo, M.Pd.I menjalin kerja sama dengan Unit Binmas Polres Metro Bekasi dalam membina, mendampingi serta mengarahkan para tahanan. Program ini juga mendapatkan sambutan yang baik dari Kasat Tahti Polres Metro Bekasi, AKP Triyono.

“Saya menyambut baik atas bimbingan kerohanian bagi para tahanan ini. Di mana kegiatan ini akan terus kami adakan setiap pekan dengan harapan semua tahanan dapat merenungi dan memahami Ilmu-ilmu agama. Sehingga ke depannya (para tahanan) tidak mengulangi perbuatan yang sama. Dan menjadi manusia yang takut akan hukum Allah apabila melanggar,” ujar AKP Triyono, Kamis  (13/8).

Selain AKP Triyono, Kanit Binmas Polres Metro Bekasi, IPDA Suwari saat menerima kedatangan dari perwakilan Ponpes Ibnu Abbas mengatakan bahwa, melalui program ini, Binmas Polres Metro Bekasi mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bisa bersinergi dalam menjaga ketentraman dan ketertiban di dalam bermasyarakat.


“Insya Allah Polres Metro Bekasi akan bersinergi dengan Ponpes Ibnu Abbas dalam membina, mendampingi serta mengarahkan para tahanan,” ujar IPDA Suwari, Kamis (13/8).


Selain itu, dirinya juga berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini menjadi hal yang bisa menuntun para tahanan menjadi seseorang yang lebih baik setelah melewati masa hukumannya.


“Para tahanan itu sekarang ini haus akan siraman rohani. Karena itu harapan kami, para tahanan ini setelah melewati masa hukumannya bisa menjadi masyarakat yang lebih baik lagi,” tambahnya saat berbincang-bincang dengan perwakilan Ponpes Ibnu Abbas.

Kegiatan ini dilaksanakan tepat di depan kamar tahanan Polres Metro Bekasi. Di sinilah pimpinan Ponpes Ibnu Abbas Cikarang Bibit Widodo, M.Pd.I, yang juga hadir bersamanya Sekretaris Yayasan Sugeng Hariyanto dan Direktur Pendidikan Ibnu Abbas Iwan Setiawan, S.Pd.I, menyampaikan pesan-pesannya kepada para tahanan.

Adapun isi dari pesan-pesan yang disampaikan itu adalah:

1. Allah menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya. Oleh karena itu di mana pun kita berada dan dalam kondisi apapun maka kita harus tetap beribadah kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah:

????? ??????? ??????? ????????? ????? ????????????

Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

(Adz Dzariyat [51] : 56)

2. Setiap hamba pasti pernah berbuat kesalahan dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertaubat kepada Allah Azza wajalla. Maka marilah kita bertaubat dengan taubatan nasuha, serta yakinlah Allah akan mengampuni dosa-dosa hambaNya yang bertaubat.


???? ????? ????? ??????? ??????? ????????????? ?????????????. ???? ????????

Artinya: Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat. HR at Tirmidzi

3. Berprasangka baik kepada Allah atas takdir yang telah ditetapkan, berusaha mengambil hikmah dari setiap kejadian.

4. Tetap optimis dan sambutlah masa depan dengan kebaikan. Karena kebaikan itu akan kembali pada diri kita, keluarga kita serta masyarakat secara umumnya.

5. Perkuat rasa malu. Maksudnya malu untuk bermaksiat kepada Allah, malu untuk berbuat keburukan, malu berbuat kedzoliman.

6. Setelah semua kejadian ini, haruslah bertekad untuk menjadi hamba yang shalih, dan menatap cahaya hidayah dengan penuh harap dan keyakinan

Hikmah dari balik jeruji

Pesan-pesan yang disampaikan oleh Bibit Widodo, M.Pd.I dalam kegiatan ini, diharapkan bisa mengetuk hati para tahanan mengenai optimisme untuk senantiasa memperbaiki diri. Setiap hamba Allah, senantiasa memiliki kesempatan untuk bertaubat, membersihkan dirinya dari segala dosa-dosa dengan kebaikan yang dilakukannya.


Adapun hikmah yang bisa diambil dari penyampaian Bibit Widodo, M.Pd.I dalam kegiatan ini, di antaranya:

  1. Mari kita selalu bersyukur kepada Sang Kholiq yang selalu memberikan hidayah kebaikan kepada kita semuanya sehingga sampai saat ini kita selalu dijaga-Nya dari keburukan.
  2. Sungguh betapa besarnya nikmat kebebasan. Di dalam sel ini para tahanan segala sesuatunya serba terbatas. Oleh karena itu dengan banyaknya kekurangan yang kita miliki, baik rejeki yang kita rasa kurang dan segala sesuatunya yang jarang kita syukuri, namun Allah masih memberikan kenikmatan berupa sebuah kebebasan. Akankah kita akan mendustakan banyaknya kenikmatan yang telah Allah karuniakan pada kita?


????????? ???????? ????????? ????????????


Artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

(QS Ar Rahman [55] : 13)

3. Marilah kita selalu berdoa kepada Allah untuk agar selalu dijaga-Nya dari perbuatan- perbuatan yang buruk.

4. Janganlah meremehkan dan merendahkan mereka yang saat ini menjadi tahanan, karena bisa jadi mereka bertaubat dengan taubatan nasuha sehingga derajat mereka diangkat oleh Allah dengan derajat yg tinggi. disela-sela tausihah sempat tersendat suara karena terenyuh melihat banyak para tahanan yang meneteskan air mata. Kita doakan semoga mereka bertaubat dengan taubatan nasuha. Sehingga setelah melewati masa-masa hukumannya, mereka bisa menjadi insan yang lebih baik lagi.

5. Insya Allah program ini akan terus berkelanjutan. Semoga diberi keikhlasan serta kemudahan. Mereka semua butuh bimbingan, pendampingan serta arahan.

6. Orang salah bukan untuk disalah-salahkan, namun untuk diluruskan. Tentunya dengan bahasa dan cara yang penuh hikmah
Semoga Allah menjaga kita semuanya.

Cikarang, 14 Agustus 2020

Author : Yz/As

Publication : Ibbas_Media